Biro Jateng patroli88investigasi.com Mengabarkan
Sebanyak 30 pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas menerima bantuan modal usaha melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bulog Peduli UMKM yang digelar di Hotel Luminor, Purwokerto. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie, mewakili Bupati Banyumas Sadewo serta didampingi oleh Direksi SDM dan Umum Bulog Sudarsono serta tamu undangan penting lainnya.
Program ini merupakan wujud sinergi antara Perum Bulog dan Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dalam sambutannya, Sudarsono, perwakilan dari Bulog, menyampaikan bahwa bantuan diberikan dalam bentuk barang senilai Rp 5 juta untuk masing-masing UMKM, terdiri dari rak display, komoditas beras, gula, dan minyak.
“Pemilihan 30 UMKM penerima bantuan dilakukan berdasarkan rekomendasi Pemkab Banyumas dan ditujukan bagi usaha yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi mitra Bulog di masa depan, khususnya dalam sektor komoditas pangan,” jelas Sudarsono.
Kemudian ia mengungkapkan bahwa program TJSL ini merupakan agenda rutin Bulog yang telah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk yang secara khusus menyasar kelompok difabel. Di Banyumas, fokus diberikan kepada UMKM yang bergerak di bidang beras, mengingat daerah ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi beras berkualitas tinggi.
“Harapannya, ke depan, UMKM yang menerima bantuan ini dapat menjadi bagian dari ekosistem rantai pasok Bulog, terutama dalam pengadaan beras lokal,” imbuhnya.
Mewakili Bupati Banyumas Sadewo, Sekda Agus menyambut baik kolaborasi ini dan mengapresiasi langkah Bulog dalam memberdayakan UMKM lokal.
“Program ini merupakan langkah strategis yang patut kita dukung bersama agar dapat terimplementasi dengan baik dan berkelanjutan. Kita harapkan, pelaksanaan Bulog Peduli UMKM ini tidak berhenti pada pemberian bantuan saja, namun terus didampingi, dimonitor, dan diperkuat agar benar-benar memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tegas Agus.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung kemajuan UMKM yang merupakan pilar utama perekonomian daerah dan nasional. Pemerintah Kabupaten Banyumas, menurutnya, siap menjadi mitra aktif dalam upaya mendorong ekonomi inklusif dan berkeadilan.
“Kami siap berkolaborasi menciptakan lebih banyak lagi peluang ekonomi bagi masyarakat. Semoga program ini terus berlanjut dan memberi manfaat yang luas,” pungkasnya.
Pemkab Banyumas menyambut baik inisiatif Bulog ini. Peran Bulog dianggap mampu mengatasi tiga tantangan utama yang dihadapi UMKM di Banyumas, yaitu permodalan, keterampilan, dan pemasaran. Dengan bantuan barang dan pendampingan pemasaran, diharapkan UMKM Banyumas dapat lebih mandiri dan berkembang.
(Kontributor protokoler BMS Pandu Yuristian)