Ciamis Patroli88investigasi.com– Kepolisian Resor Ciamis kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah di sektor ketahanan pangan. Melalui jajaran Polsek Cihaurbeuti, kehadiran aparat kepolisian tak hanya dirasakan dalam hal penegakan hukum, tetapi juga dalam mendampingi langsung masyarakat di bidang pertanian.
Pada Kamis (31/07/2025), Bhabinkamtibmas Desa Cihaurbeuti Aipda Suryana melakukan sambang dan koordinasi dengan Kelompok Tani Sugih Mukti I di Dusun Tengah RT 002 RW 003, Desa Cihaurbeuti, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung keberlangsungan program ketahanan pangan, khususnya pengembangan komoditas jagung.
Dalam kunjungannya, Aipda Suryana berdialog langsung dengan Ketua Kelompok Tani, Abdul Rohman, yang juga merupakan Kepala Dusun setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap informasi terkait proses penanaman jagung dan berbagai kendala yang tengah dihadapi petani, seperti serangan hama ulat yang kini mulai mengganggu produktivitas lahan seluas ± 7.000 m² milik kelompok tani tersebut.
Kapolres Ciamis AKBP H. Hidayatullah, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Cihaurbeuti IPTU Agus Predi Muharom, S.IP., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan sambang tersebut merupakan bagian dari strategi preventif kepolisian untuk menjaga stabilitas wilayah melalui pendekatan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, ketahanan pangan adalah pondasi dari ketahanan nasional, dan petani adalah garda terdepannya.
"Kami ingin memastikan bahwa para petani tidak merasa sendiri dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah mereka merupakan bentuk komitmen kami untuk turut serta menjaga produktivitas sektor pertanian serta memastikan keamanan dan ketertiban wilayah tetap kondusif," ungkap IPTU Agus Predi.
Selain menyampaikan pesan kamtibmas, Aipda Suryana juga mendorong para petani untuk segera berkoordinasi dengan pihak penyuluh pertanian maupun Dinas Pertanian dalam menangani serangan hama. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar produksi jagung tetap terjaga, terutama dalam rangka mendukung ketersediaan pangan lokal.
Respon positif pun datang dari masyarakat petani. Mereka menyampaikan apresiasi atas kehadiran polisi yang tidak hanya hadir saat ada gangguan keamanan, tetapi juga dalam keseharian mereka sebagai petani. Para anggota kelompok tani merasa lebih tenang dan termotivasi karena mendapatkan perhatian dan dukungan moral dari aparat kepolisian.
Dengan terjalinnya komunikasi yang erat antara petani dan aparat, kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat. Kegiatan sambang ini juga menjadi sarana penting untuk memperoleh informasi terkini dari masyarakat terkait perkembangan wilayah dan potensi kerawanan sosial.
Kegiatan berjalan dalam suasana aman, lancar, dan kondusif. Diharapkan, pola pendekatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, sebagai bagian dari strategi Polres Ciamis dalam membangun wilayah yang aman, mandiri, dan berdaya.
(Ayep)