Biro patroli88investigasi.com Mengabarkan
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Kecamatan Somagede menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) yang berlangsung di Aula Korwilcam Dindik Somagede pada Kamis (16/10). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meninjau kembali Standar Pelayanan dan menindaklanjuti hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Semester I tahun 2025.
Acara ini melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari para Kepala Desa, kader PKK, anggota Karang Taruna, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat. Tujuannya adalah menjaring masukan, saran, dan evaluasi langsung dari warga terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan Somagede selama enam bulan terakhir.
Camat Somagede, Misnuraini, menegaskan FKP merupakan wujud nyata transparansi dan komitmen pemerintah kecamatan dalam memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat.
“Kami paparkan berbagai program dan kegiatan yang telah kami laksanakan, mulai dari pelayanan umum, legalisasi, administrasi KTP dan KK, hingga pelayanan di masing-masing seksi,” jelasnya
Tak hanya itu, ia juga menyoroti sejumlah capaian lainnya seperti penanganan kebencanaan, rotasi perangkat desa, dan Program Penyerahan Personil, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D).
“Di bidang ekonomi dan pembangunan, kami terus bergerak dalam penanganan stunting, penguatan posyandu, pemberdayaan PKK, serta menjaga ketentraman dan ketertiban lewat sinergi dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyatakat (FKDM),” lanjutnya.
Misnuraini berharap melalui forum ini, masyarakat semakin aktif berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pelayanan publik semakin sesuai dengan kebutuhan warga.
“Harapannya, program-program kecamatan berjalan lancar demi meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, dan kemakmuran masyarakat Somagede,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas, Dedy Noerhasan, yang turut hadir sebagai narasumber, menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan di Kecamatan Somagede.
“Kami hadir bersama tim pendamping kecamatan yang bertugas memetakan berbagai permasalahan di lapangan. Dengan pemetaan yang jelas, solusi pun bisa lebih tepat sasaran,” ucap Dedy.
Ia juga mengusulkan agar para pendamping ditempatkan di kecamatan selama sepekan agar dapat melihat langsung kondisi riil di lapangan.
“Kalau perlu, pendamping ini tinggal seminggu di kecamatan supaya tahu benar masalahnya apa,” ujarnya, disambut senyum para peserta.
Untuk memperkaya diskusi, FKP ini juga menghadirkan perwakilan dari Bagian Organisasi Setda Banyumas, Edi, yang memberikan pandangan strategis dalam perbaikan layanan publik.
Forum Konsultasi Publik Kecamatan Somagede ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menyusun pelayanan publik yang lebih responsif, inklusif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
By Ni Pembayun