Ciamis Patroli88investigasi.com– Kepolisian Resor Ciamis melalui jajaran Polsek Kawali menunjukkan perannya bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam mendukung pelestarian budaya lokal. Hal ini tampak dalam kegiatan Jamasan Pusaka dengan tema "Ngarawat Ngarumat Titinggal Leluhur" yang dilaksanakan di Lingkungan Patilasan Panji Boma, Dusun Nanggela, Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, pada Kamis (04/09/2025).
Tradisi jamasan pusaka merupakan agenda tahunan yang sarat makna, sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur sekaligus media edukasi budaya bagi masyarakat. Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh budaya, aparat keamanan, hingga masyarakat umum.
Dalam acara tersebut, Kapolsek Kawali AKP Hj. Iis Yeni Idaningsih, S.H., M.H., hadir langsung bersama Bhabinkamtibmas Desa Linggapura, Aipda Roni. Kehadiran pihak kepolisian tidak hanya untuk memastikan jalannya acara berlangsung aman dan kondusif, tetapi juga menjadi wujud nyata dukungan Polri dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang telah diwariskan leluhur.
AKP Iis Yeni menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas pada aspek penegakan hukum, tetapi juga memiliki peran sosial dan budaya. “Tradisi jamasan pusaka adalah kekayaan budaya yang harus dijaga bersama. Polsek Kawali hadir untuk memberikan rasa aman sekaligus mendukung agar kegiatan seperti ini tetap lestari dan bisa diwariskan ke generasi muda,” ujarnya.
Kapolres Ciamis, AKBP H. Hidayatullah, S.H., S.I.K., melalui pernyataannya mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan budaya tersebut. Menurutnya, pelestarian tradisi tidak hanya memperkuat identitas masyarakat, tetapi juga menjadi perekat persatuan dan harmoni sosial.
“Polri akan terus hadir bersama masyarakat dalam menjaga keamanan sekaligus mendukung kegiatan yang bernilai positif. Tradisi jamasan pusaka ini adalah salah satu bentuk penghormatan terhadap sejarah dan leluhur, yang patut kita rawat sebagai warisan tak ternilai. Kami sangat mengapresiasi masyarakat Desa Linggapura yang tetap menjaga dan merawat tradisi ini,” tutur Kapolres.
Rangkaian acara dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, hingga sambutan-sambutan. Kadisbudpora Kabupaten Ciamis, Dr. Drs. Dian Budiyana, M.Si., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa jamasan pusaka adalah bagian penting dari upaya melestarikan budaya Sunda, dan diharapkan dapat rutin dilaksanakan serta menjadi agenda resmi Kabupaten Ciamis.
Sementara itu, Sekjen PCNU, Ustadz Tatang Nawawi, menekankan bahwa kegiatan jamasan pusaka bukanlah bid’ah, selama tidak dimaknai secara berlebihan. Ia mengingatkan pentingnya menghormati leluhur sebagai bagian dari ajaran Islam yang sejalan dengan hadis, “Birru aba'akum tabirrukum abna'ukum,” yang bermakna berbaktilah kepada orang tua kalian, niscaya anak-anakmu akan berbakti kepada kalian.
Masyarakat yang hadir menyambut positif kehadiran aparat kepolisian dalam acara tersebut. Mereka merasa lebih tenang dan nyaman dengan adanya pengamanan dari Polsek Kawali. Sejumlah tokoh budaya juga menilai bahwa keterlibatan Polri menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mendukung tradisi lokal.
Seorang tokoh masyarakat Desa Linggapura, Karsa Sukarsa, mengungkapkan, “Kami bangga karena kepolisian hadir tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendukung kami dalam melestarikan budaya leluhur. Semoga tradisi ini terus berlanjut dan semakin banyak generasi muda yang terlibat.”
Acara jamasan pusaka ditutup dengan doa bersama untuk negeri serta hiburan yang diikuti dengan penuh khidmat dan kebersamaan. Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif berkat sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
(Ayep)
