Ciamis Patroli88investigasi.com– Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat, Kepolisian Resor Ciamis melalui Polsek Sukadana terus aktif melakukan pendekatan preventif terhadap potensi gangguan kamtibmas. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi pencegahan premanisme yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas Desa Bunter, Aipda Erik Fathullah, S.H., pada Selasa (05/08/2025) di Dusun Bunter, Desa Bunter, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis.
Kegiatan ini menyasar langsung wilayah operasional Koperasi Merah Putih, yang menjadi salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Dalam sambangnya, Aipda Erik memberikan penyuluhan kepada warga serta pihak koperasi mengenai potensi dan bahaya premanisme yang dapat menghambat kelancaran kegiatan koperasi maupun ketenteraman masyarakat sekitar.
Kapolsek Sukadana IPTU Dayat Hidayat menegaskan bahwa Polri tidak akan mentolerir praktik-praktik premanisme dalam bentuk apapun, terlebih yang menyasar kegiatan ekonomi produktif masyarakat.
“Kami hadir untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan aktivitas ekonominya tanpa rasa takut atau tekanan dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Sosialisasi ini adalah bentuk nyata kehadiran Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” ujar IPTU Dayat.
Kapolres Ciamis AKBP H. Hidayatullah, S.H., S.I.K. memberikan apresiasi atas langkah cepat jajarannya dalam menjaga iklim usaha yang kondusif di wilayahnya. Menurutnya, peran kepolisian tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap rasa aman di lingkungan mereka.
“Upaya preventif seperti ini sangat penting. Ketika polisi aktif turun ke lapangan, berdialog, dan mencegah sejak dini, maka masyarakat akan merasa lebih terlindungi. Ini bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan keamanan yang merata sampai ke pelosok desa,” tegas AKBP Hidayatullah.
Masyarakat Desa Bunter, termasuk pihak Koperasi Merah Putih, menyambut baik kegiatan ini. Mereka merasa lebih tenang dan terbantu dengan hadirnya Bhabinkamtibmas yang peduli dan tanggap terhadap potensi gangguan keamanan.
Selama pelaksanaan kegiatan, situasi berlangsung dengan aman, tertib, dan kondusif. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari premanisme serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
(Ayep)
