Ciamis Patroli88investigasi.com– Dalam upaya memperkuat sinergitas antara aparat keamanan, pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat, Polsek Rajadesa Polres Ciamis menggelar kegiatan Doa Bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia. Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Salafiyah Manhajul Ulum Nusa Rajadesa, Kabupaten Ciamis, pada Minggu siang (31/08/2025).
Kegiatan doa bersama tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Rajadesa IPTU Radius Windhu Astono, dan dihadiri unsur Forkopimcam Rajadesa, tokoh agama (toga), serta tokoh masyarakat (tomas). Hadir pula Camat Rajadesa, perwakilan Danramil 1311 Rajadesa, Ketua MUI Kecamatan Rajadesa, Kasi Trantib Kecamatan Rajadesa, Kanit Binmas Polsek Rajadesa, Bhabinkamtibmas Desa Sirnabaya, pimpinan Ponpes Salafiyah, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Doa bersama ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dan rasa empati terhadap peristiwa meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) serta anggota Polri saat aksi unjuk rasa di Jakarta. Selain itu, doa juga dipanjatkan demi keselamatan bangsa dan negara agar tetap dalam lindungan Allah SWT serta terhindar dari berbagai cobaan.
“Kami hadir bersama para tokoh agama dan masyarakat untuk mendoakan saudara-saudara kita yang telah berpulang saat menjalankan tugas maupun mencari nafkah. Semoga amal ibadah mereka diterima, serta bangsa kita selalu diberikan keselamatan dan kedamaian,” ujar Kapolsek Rajadesa IPTU Radius Windhu.
Kapolres Ciamis AKBP H. Hidayatullah, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Rajadesa menegaskan bahwa kegiatan doa bersama ini bukan hanya seremonial, tetapi juga menjadi momentum mempererat hubungan antara kepolisian, pemerintah, pesantren, dan masyarakat.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan dukungan semua elemen, baik tokoh agama maupun masyarakat, untuk menjaga kondusifitas di wilayah. Doa bersama ini menunjukkan bahwa kebersamaan adalah kunci utama dalam menjaga keamanan dan persatuan bangsa,” tegas Kapolres melalui Kapolsek Rajadesa.
Kapolres juga mengajak masyarakat agar tetap waspada terhadap isu-isu provokatif yang bisa merusak persatuan, terutama yang beredar di media sosial. “Kita harus lebih bijak dalam menyikapi informasi, jangan mudah terpengaruh oleh kabar yang belum jelas kebenarannya. Mari kita bangun suasana damai dan rukun di tengah masyarakat,” pesannya.
Kegiatan doa bersama ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Rajadesa. Para tokoh agama menilai langkah Polsek Rajadesa sangat tepat karena mampu menghadirkan nuansa kebersamaan yang menyejukkan di tengah situasi bangsa yang penuh tantangan.
“Kami merasa bangga dengan kepolisian yang selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga ikut mendoakan kebaikan bangsa. Hal ini memperlihatkan bahwa polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga bagian dari keluarga besar masyarakat,” ujar salah seorang tokoh agama Rajadesa.
Tokoh masyarakat pun berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Selain memperkuat hubungan antar-elemen masyarakat, doa bersama juga memberikan ketenangan batin bagi warga.
Kegiatan doa bersama di Pondok Pesantren Salafiyah Manhajul Ulum Rajadesa berlangsung aman, tertib, dan penuh khidmat. Kehadiran aparat kepolisian bersama Forkopimcam, tokoh agama, dan masyarakat menjadi simbol nyata kebersamaan dalam menjaga ketertiban serta mendoakan keselamatan bangsa Indonesia.
(Ayep)
