CIAMIS Patroli88investigasi.com~ Polres Ciamis Polda Jabar memimpin langsung proses pencarian orang hilang diduga korban tindak pidana di wilayah Desa Sukamulya. Proses pencarian korban ini dilakukan dari lokasi kediamannya yang berada di Dusun Petir RT. 03 Rw. 03, Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Proses pencarian telah dilakukan sejak Minggu, 1 Juni 2025 oleh masyarakat dan aparat setempat termasuk Polsek Cihaurbeuti Polres Ciamis Polda Jabar, namun belum membuahkan hasil. Maka dari itu, hari ini dilakukan pencarian skala besar oleh Gabungan Personel TNI-Polri dan Instansi Pemerintah Terkait, sejak Selasa (3/6/2025), pagi.
Pencarian yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Akmal, SH., S.I.K., M.H., dan melibatkan puluhan personel gabungan TNI-Polri serta instansi pemerintah dan masyarakat setempat. Personel yang terlibat terdiri dari gabungan Satuan Fungsi dan Polsek jajaran Polres Ciamis, Koramil 1304/Cihaurbeuti, BPBD Kabupaten Ciamis, Pemerinrah Desa Sukamulya dan warga Dusun Petir Desa Sukamulya Kecamatan Cihaurbeuti.
"Pagi hari ini kami mulai bergerak dari pukul 08.00 WIB. Tim kami bagi dua dan melakukan pencarian secara spiral. Artinya bergerak dari dugaan TKP keluar ke area area yang memungkinkan keberadaan korban," ujar Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Akmal, SH., S.I.K., M.H., didampingi Wakapolres Ciamis Polda Jabar Kompol Sujana, S.Pd., Kapolsek Cihaurbeuti Iptu Agus Predi Muharom, S.IP., serta Pejabat Utama Polres Ciamis Polda Jabar dan Instansi terkait lainnya dalam konferensi pers langsung di Dusun Petir, Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (3/6/2025).
"Alhamdulillah berdasarkan penelusuran pencarian di sekitar TKP, kami berhasil temukan korban di dalam jurang kedalaman 10 meter. Ini berkat bantuan dari semua pihak, tokoh masyarakat, Tim BPBD, dan juga perangkat desa kami ucapkan terima kasih karena sudah membantu kami, kurang lebih 08.45 WIB korban ditemukan," ucap AKBP Akmal menambahkan.
Kapolres Ciamis Polda Jabar menjelaskan, pencarian ini dimulai ketika pihaknya mendapatkan laporan warga hilang. Korban berinisial CC (64) pada Hari Minggu siang, yang bersangkutan sudah tidak berada di rumahnya. Ada kecurigaan dari warga sekitar dan mencari keberadaan korban.
Pada saat itu, lanjut AKBP Akmal, warga didampingi aparat setempat dan Polsek Cihaurbeuti memasuki rumah dan mengecek dan tidak diketemukan. Tak jauh dari rumah korban terdapat rumah cucunya. Disana juga petugas bersama masyarakat memasuki rumah tersebut, dari sanalah indikasi terjadinya tindak pidana ditemukan. Karena dari dalam rumah yang ditempati cucunya ditemukan bercak darah. Dari sanalah ada kecurigaan bahwa ada terjadi sesuatu kepada korban.
"Bergerak dari sana, kami dari Polres Ciamis melakukan olah TKP memastikan bahwa bercak darah yang ditemukan di rumah terduga pelaku atau cucu dari korban ini adalah darah manusia. Dari sanalah secara spesifik kita bergerak dan melakukan olah TKP secara Inpresif dan juga ditemukan adanya komunikasi terduga pelaku dengan orang tuanya. Dan dari sanalah kami menyimpulkan bahwa kuat dugaan pelaku adalah cucu dari korban sendiri," kata AKBP Akmal.
Dari olah TKP yang dilakukan, kata AKBP Akmal, pihaknya melakukan pengembangan berdasarkan informasi yang didapatkan dan juga temuan-temuan barang bukti yang ada disekitar TKP. Seperti selimut korban dan jaket dari terduga pelaku.
"Kondisi korban diketemukan dalam keadaan berpakaian saat bersangkutan dinyatakan hilang. Berdasarkan ciri-ciri fisik pada saat korban diketemukan tadi di lokasi penemuan korban, kelihatan secara kasat mata ada dugaan kekerasan benda tumpul. Bagian punggung, lengan dan juga ada seperti bercak darah di kepala," kata AKBP Akmal.
Kapolres Ciamis Polda Jabar mengatakan, pihaknya masih terus memburu terduga pelaku. "Dari semalam kami sudah melakukan pengejaran. Dan doakan saja mudah mudahan dalam waktu singkat terduga pelaku bisa kami amankan," kata AKBP Akmal.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil komunikasi dengan pihak keluarga korban, bahwa keluarga dan masyarakat sekitar sudah menyiapkan liang lahat untuk korban di Tempat Pemakaman Umum yang berlokasi tidak jauh dari TKP.
(Ayep)