kuningan, patroli88investigasi.com –Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kuningan memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan adanya pungutan kepada siswa. Pihak sekolah menegaskan bahwa tidak terdapat pungutan wajib dalam bentuk apapun baik dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) maupun kegiatan belajar mengajar reguler.
Kepala MAN 2 Kuningan, H. Dadang Haerudin, menyampaikan bahwa program yang menjadi sorotan publik adalah program mondok atau pesantren yang bersifat pilihan (sukarela), dan bukan merupakan bagian dari kewajiban sekolah.
“Program mondok ini sudah lama berjalan dan ditujukan untuk siswa yang ingin memperdalam ilmu agama di luar jam sekolah. Tidak ada paksaan, dan segala pembiayaan program tersebut tidak dibebankan kepada seluruh siswa. Ini murni program pengembangan karakter religius,” jelas H. Dadang saat ditemui awak media, Sabtu (21/6/2025).
Ia juga menegaskan bahwa proses PPDB di MAN 2 Kuningan sepenuhnya gratis, tanpa pungutan biaya apapun.
“Kami tegak lurus pada kebijakan Kementerian Agama. Dalam proses penerimaan siswa baru, tidak ada biaya yang dibebankan kepada calon siswa. Kami tidak menerima titipan atau gratifikasi dalam bentuk apapun,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu guru yang juga merupakan panitia PPDB mengatakan bahwa antusiasme masyarakat terhadap MAN 2 Kuningan tahun ini meningkat tajam.
Ia mengapresiasi kinerja kepala madrasah yang dinilai profesional dan penuh integritas.
“Jumlah pendaftar melonjak dibanding tahun sebelumnya. Ini mencerminkan kepercayaan publik terhadap sekolah ini. Kami memastikan semua proses berjalan transparan dan adil,” ujarnya.
Dengan klarifikasi ini, pihak sekolah berharap tidak ada lagi kesalahpahaman di tengah masyarakat. MAN 2 Kuningan berkomitmen menjaga integritas, profesionalisme, dan terus memberikan layanan pendidikan yang berkualitas serta bebas dari praktik pungutan liar.
(Bopih/Do2)