Biro Banyumas patroli88investigasi.com Mengabarkan
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mendampingi Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer, meresmikan Kampus Jolly Roger International di Purwokerto, yang beralamat di Jl. dr Angka No 56 Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas pada Kamis (19/6/2025). Turut hadir pada peresmian tersebut Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Agung Nur Rohmad, Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Jawa Tengah Iwanuddin Iskandar, Staf Khusus Wamenaker Penta Petrun, Bupati Cilacap Dr Syamsul Aulia Rachman, Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana, Jajaran Forkopimda Kabupaten Banyumas, Para Kepala OPD terkait serta para Kepala SMA dan SMK di Kabupaten Banyumas.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyambut baik diresmikanya Kampus Jolly Roger International di Purwokerto. Menurutnya keberadaan Kampus, merupakan langkah besar dalam mendukung penguatan kapasitas sumber daya manusia. Kehadiran lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi yang bermutu dan relevan seperti ini adalah kabar baik bagi dunia pendidikan dan ketenagakerjaan di Wilayah Banyumas dan sekitarnya.
Di tengah era disrupsi teknologi dan transformasi industri global, diperlukan sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki ijazah tetapi juga memiliki kompetensi unggul, fleksibel dan berdaya saing global. Purwokerto sebagai kota pendidikan dinilai memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pusat pengembangan vokasi dan pelatihan kerja berskala nasional bahkan internasional.
“Dengan kehadiran Lembaga ini Saya berharap agar akan lahir lebih banyak talenta lokal yang siap bersaing di berbagai sektor strategis baik di dalam maupun luar negeri,” ungkapnya
Ia juga mengutarakan harapannya agar kampus ini dapat tumbuh menjadi institusi pelatihan yang unggul, beritegritas dan memberi kontribusi besar bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas khususnya di Banyumas Raya.
Sementara Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer, mengatakan, Jolly Roger International adalah sebuah lembaga pendidikan yang mempersiapkan tenaga kerja, khususnya di bidang pariwisata.
“Pariwisata merupakan salah satu industri yang terus berkembang dan masih membutuhkan banyak tenaga kerja, termasuk untuk penempatan di luar negeri,” ujar Immanuel.
Ia juga meminta kepada pemilik Jolly Roger agar membuka kampus serupa di beberapa wilayah lain di Jawa Tengah.
“Jolly Roger International adalah lembaga pendidikan yang siap menyalurkan tenaga kerja. Artinya, industri pariwisata ini bisa menjadi jawaban bagi para pencari kerja,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Jolly Roger International, Komang Artwan, mengatakan bahwa kampus di Purwokerto merupakan kampus ketujuh. Jumlah mahasiswa yang akan diterima bisa mencapai 500 orang.
“Mereka akan dididik selama satu tahun, khusus untuk pendidikan profesi perhotelan dan kapal pesiar. Setelah lulus, mereka akan disalurkan ke dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri,” katanya.
Komang menegaskan bahwa pihaknya menjamin 100 persen alumninya mendapatkan pekerjaan.
“Ini serapannya masih tinggi. Meskipun dunia sedang tidak stabil dan beberapa wilayah dilanda konflik, permintaan tenaga kerja—terutama di luar negeri—masih sangat tinggi,” ujar Komang.
Hingga saat ini, sudah ada 35 peserta yang mendaftar. Biaya pendidikan di kampus ini mencapai Rp18 juta. Para peserta akan diasramakan dan mendapatkan pelatihan langsung dari para profesional di bidang perhotelan dan kapal pesiar.
(Kontributor Protokoler Asri Prastisia)