Ciamis, patroli88investigasi.com – Kegiatan sinkronisasi data penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tingkat kecamatan digelar di Aula Kantor Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Jum'at (31/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Sarjana penggerak pembangunan indonesia (SPPI) 5 dapur di Kecamatan Kawali, dengan dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) kawali, para kepala SPPG se-Kecamatan kawali, Kepala KUA Kec Kawali, Kepala Desa se Kecamatan Kawali, Perwakilan Sekolah Penerima Manfaat, dan Unsur UPT PKM Kec Kawali.
Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk melakukan penyelarasan dan validasi data penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis di tingkat kecamatan kawali.
Sinkronisasi ini dilakukan agar seluruh data penerima manfaat di setiap wilayah kerja SPPG dapat terverifikasi dengan baik, akurat, serta mencerminkan kondisi real di lapangan.
Kepala Kopcam Kawali Pian Agustina, S.A.B menjelaskan bahwa kegiatan sinkronisasi di tingkat kecamatan menjadi bagian strategis dari sistem pengawasan dan evaluasi nasional. Menurutnya, keberhasilan program MBG sangat bergantung pada keakuratan data serta keseragaman pelaporan dari tiap daerah.
" Melalui kegiatan sinkronisasi data penerima manfaat MBG, kami memastikan agar setiap penerima manfaat benar-benar terdata dengan tepat dan memperoleh haknya sesuai sasaran program. Serta kegiatan ini menjadi langkah penting dalam mendukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis secara nasional," ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif antara Kepala SPPG Kecamatan kawali bersama unsur Forkopimcam dan para kepala SPPG. yang mana dalam diskusi tersebut, dibahas proses verifikasi data, penyamaan sistem pelaporan, serta evaluasi pelaksanaan program di masing-masing wilayah.
Selanjutnya, Pian menambahkan bahwa kegiatan sinkronisasi ini juga memperkuat koordinasi lintas pelaksana di tingkat kecamatan. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antarpihak agar pelaksanaan program MBG dapat berjalan optimal dan tepat sasaran.
" Sinkronisasi ini sebagai bentuk tanggung jawab kita bersama. Dengan data yang selaras dan sistem yang terpadu, kita bisa memastikan Peserta didik ataupun B3 benar-benar mendapatkan manfaat sesuai tujuan program,” tambahnya.
(Ayep)

