Wujudkan Asta Cita SDM Unggul, Kemenag RI Berikan Penghargaan PGM Award Kepada Kapolres Tasikmalaya Kota

Patroli88investigasi
0

 #Siaran Pers




Jakarta Patroli88investigasi.com— Program Polisi Wanita (Polwan) Mengajar yang digagas Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, mendapatkan apresiasi tinggi dan penghargaan dalam ajang Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Award ke-17 yang diselenggarakan di Auditorium Kementerian Agama RI, Rabu, 23 Juli 2025.

Program yang diinisiasi langsung oleh Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh. Faruk Rozi, bersama PGM ini dinilai sebagai terobosan strategis dalam memperkuat pendidikan karakter siswa madrasah. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI, Dr. Thobib Al Asyha, menyampaikan pujian atas inisiatif tersebut.

“Program polisi ini sangat luar biasa. Kepedulian aparat kepolisian terhadap dunia pendidikan harus menjadi contoh nasional,” kata Thobib usai penyerahan penghargaan.

Thobib menekankan bahwa pembangunan pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan kementerian terkait saja, namun memerlukan keterlibatan berbagai elemen bangsa. Ia bahkan menyebut Kapolres Faruk Rozi sebagai sosok teladan yang layak mendapat promosi.

"Pokoknya Polwan ini top banget. Saya kira Kapolres seperti ini harus diperbanyak. Saya doakan cepat promosi,” tambahnya.

Ketua Umum PGM Indonesia, Yaya Ropandi, menjelaskan bahwa penghargaan ini biasanya diberikan kepada kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan wali kota. Namun, untuk pertama kalinya, penghargaan diberikan kepada aparat penegak hukum, yaitu Kapolres Tasikmalaya Kota.

“Jauh sebelum program militerisasi sekolah seperti diusulkan KDM (Gubernur Jabar Dedi Mulyadi), Polwan di Tasikmalaya sudah lebih dulu mengajar di madrasah,” ujar Yaya.

AKBP Moh. Faruk Rozi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas apresiasi tersebut. Ia menyebut bahwa program Polwan Mengajar merupakan bentuk nyata kontribusi Polri dalam mewujudkan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni menciptakan sumber daya manusia unggul melalui pendidikan karakter dan ketahanan mental generasi muda.

 “Tugas kami bukan hanya menjaga kamtibmas, tapi juga memperkuat SDM bangsa. Ini bentuk dukungan kami terhadap Asta Cita Presiden di bidang pendidikan,” ungkap Faruk.

Program ini membuktikan bahwa sinergi antara aparat keamanan dan institusi pendidikan mampu mempercepat tercapainya SDM unggul, sebagaimana menjadi prioritas dalam visi pembangunan nasional. 

Melalui pendekatan langsung di lingkungan madrasah, program Polwan Mengajar tidak hanya menjadi instrumen pembinaan kedisiplinan dan wawasan kebangsaan, tetapi juga menjadi medium pencegahan terhadap radikalisme dan kenakalan remaja.

Materi yang diajarkan disusun melalui diskusi dengan PGM dan mencakup pendidikan karakter, wawasan kebangsaan, serta ketertiban dan keamanan masyarakat. Tujuannya tidak hanya mendidik, tetapi juga mencegah kenakalan remaja seperti tawuran, geng motor, narkoba, hingga bullying.

Program ini ditargetkan menjangkau lebih dari 300 sekolah madrasah. Setiap siswa menerima sesi pembelajaran mengenai pendidikan karakter. 

Polwan dipilih sebagai pengajar karena dinilai mampu menyampaikan materi secara persuasif dan keibuan, sehingga lebih dekat secara psikologis dengan siswa.

“Kami ingin siswa berkembang secara karakter, akhlak, dan prestasi. Program ini juga upaya preventif terhadap masuknya paham negatif di kalangan pelajar,” tutup Kapolres".

Kamis, 24 Juli 2025

(Ayep)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)