Petani Kawali Antusias Ikuti Sosialisasi Pupuk Organik “Gilete”, Polri Turut Kawal Keberlanjutan Pertanian Ramah Lingkungan

Patroli88investigasi
0

 


Ciamis  Patroli88investigasi.com– Petak-petak sawah di Blok Sindang, Desa Winduraja, Kecamatan Kawali pagi itu tampak lebih ramai dari biasanya. Kamis (12/06/2025) pukul 08.00 WIB, puluhan petani berkumpul di pematang untuk mengikuti Sosialisasi Penggunaan Pupuk Organik Gilete produk ramah lingkungan asal Korea yang digelar Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Kawali.

Kegiatan dibuka secara simbolis oleh perwakilan Camat Kawali, didampingi Penyuluh Pertanian BP3K Ibu Ating Karwati (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman), Aiptu Arif WD  Bhabinkamtibmas Desa Winduraja Polsek Kawali, Serka Muslihat Babinsa Koramil Kawali sertabKepala Desa Winduraja beserta perangkat desa.

Dalam paparannya, Ibu Ating menjelaskan bahwa pupuk Gilete mengedepankan mikroba hayati yang mampu memperbaiki struktur tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. “Keuntungan jangka panjangnya, tanah menjadi lebih subur dan tanaman lebih tahan hama,” ujarnya. 

Para petani juga diajak praktik langsung mencampur dan menebar pupuk organik di lahan demonstrasi.

Mewakili Polri, Aiptu Arif WD menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarpetani, terutama di musim tanam saat rebutan air irigasi kerap terjadi. “Kalau ada kendala baik soal distribusi pupuk maupun sengketa air silakan cepat lapor ke Bhabinkamtibmas atau Babinsa untuk dicari solusi damai,” tuturnya.

Partisipasi kepolisian ini, ditegaskan Kapolsek Kawali AKP Hj. Iis Yeni, S.H., M.H., merupakan implementasi arahan Kapolres Ciamis AKBP Akmal, S.H., S.I.K., M.H. agar Polri hadir dalam setiap kegiatan masyarakat yang memerlukan pengamanan dan pendampingan. “Pertanian berkelanjutan hanya bisa tercapai bila situasi kamtibmas terkendali,” ujar Kapolsek dalam pesan tertulisnya.

Para petani menyambut gembira sosialisasi ini. Dadan (47), petani padi setempat, mengaku mulai khawatir dengan mahalnya pupuk kimia. “Kalau pupuk organik ini berhasil, biaya tanam bisa turun, hasil panen malah naik,” ungkapnya.

Sosialisasi diharapkan mengurangi ketergantungan pupuk kimia diharapkan Tanah menjadi subur, panen sehat. Sinergi terjaga Komunikasi intens antara petani, BP3K, dan unsur TNI–Polri semakin kuat. Situasi kondusif Seluruh rangkaian acara berlangsung aman, tertib, dan hangat hingga selesai.

Dengan semangat “Sawah Hijau, Panen Maju”, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi petani, pemerintah, dan aparat keamanan dapat mendorong pertanian Kawali menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan dan sejahtera.


(Ayep)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)