Makkah — Aksi Haru Anggota Polres Kuningan Gendong Ibunda Tunaikan Sai, Jadi Simbol Bakti Nyata

Samuhkng
0

 


Sebuah momen mengharukan mewarnai pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Subagyo, anggota Polres Kuningan Polda Jabar, terekam kamera saat menggendong sang ibunda menuju tempat pelaksanaan sai di kawasan Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.


Dalam balutan kain ihram, Subagyo dengan penuh keteguhan dan cinta kasih memanggul ibunya di punggung, menyusuri lorong-lorong suci menuju tempat rukun haji tersebut. Tindakan tulus dan penuh pengorbanan ini menjadi potret nyata birrul walidain—bakti anak kepada orang tua—yang menyentuh hati ribuan jamaah haji lainnya.


Subagyo diketahui menunaikan ibadah haji bersama kedua orang tuanya dan sang istri. Ia tergabung dalam rombongan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al Amin, yang dipimpin oleh Dr. KH. Aminuddin, S.HI., M.A., dan berbasis di Luragung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. KBIHU ini dikenal luas karena pendekatannya yang hangat dan kekeluargaan dalam membimbing para jamaah.


Kondisi kesehatan ibunda Subagyo yang sudah tidak memungkinkan untuk berjalan jauh, tak menyurutkan semangatnya untuk menunaikan ibadah rukun Islam kelima. Menyadari hal itu, Subagyo dengan penuh keikhlasan memilih untuk memikul tanggung jawab itu secara harfiah—menggendong ibunya sendiri demi menjalankan setiap rangkaian ibadah.


Aksi ini mengundang decak kagum dan haru. Tak sedikit jamaah yang menyaksikan langsung momen tersebut menitikkan air mata. Sebuah pemandangan yang mengingatkan pada kisah Uwais Al-Qarni, pemuda saleh dari Yaman yang dikenal luas dalam sejarah Islam karena baktinya kepada sang ibu—hingga rela menggendongnya menunaikan haji ke Makkah.


“Subagyo mungkin bukan tokoh besar, tapi tindakannya adalah dakwah sunyi yang menggema. Di tengah jutaan jamaah, ia menunjukkan bahwa haji bukan hanya tentang ritual, tapi juga tentang cinta, pengorbanan, dan bakti yang tulus kepada orang tua,” ujar salah satu pembimbing haji di lokasi.


Kisah ini menjadi pengingat bagi umat Islam bahwa ridha Allah SWT berada pada ridha kedua orang tua, dan bahwa berbakti kepada mereka adalah jalan utama menuju keberkahan hidup dunia dan akhirat.


Semoga kisah Subagyo menginspirasi kita semua untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai kemuliaan dalam keluarga, terutama kepada sosok ibu yang doanya menembus langit.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)