Ciamis Patroli88investigasi.com– Kepolisian Sektor (Polsek) Rancah menunjukkan respons cepat dan profesional dalam menangani peristiwa tragis dugaan bunuh diri dengan cara gantung diri yang terjadi pada Jumat (30/5/2025), di Dusun Karangtanjung RT 017 RW 006, Desa Dadiharja, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Korban diketahui bernama Edi Dores (59), seorang buruh harian lepas yang tinggal seorang diri di rumahnya. Ia ditemukan oleh adiknya, Etin (57), dalam kondisi tergantung di area dapur sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelumnya, sang adik datang ke rumah korban untuk mengantar sarapan, namun rumah dalam keadaan terkunci dan tidak ada jawaban dari dalam. Setelah meminta bantuan Ketua RT setempat, Econ Tarsan (47), mereka berhasil melihat kondisi korban dari celah pintu dan segera melaporkannya kepada pemerintah desa dan Polsek Rancah.
Menanggapi laporan warga, Kapolsek Rancah IPTU Wawan Ridwan, S.Pd langsung menginstruksikan personel gabungan dari KSPKT, Bhabinkamtibmas, dan Unit Reskrim untuk mendatangi lokasi kejadian. Petugas melakukan pemeriksaan awal di TKP dan mendata keterangan saksi-saksi.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Kepolisian hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai pelindung dan pengayom masyarakat di tengah duka,” ujar Kapolsek Rancah IPTU Wawan Ridwan.
Hasil pemeriksaan sementara dari petugas dan tim medis menunjukkan adanya bekas luka jeratan tali di leher korban, tanpa tanda-tanda kekerasan lain yang mengarah pada dugaan tindak pidana. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit serius seperti diabetes, jantung, dan lambung yang telah mengakibatkan kelumpuhan serta depresi.
Pihak keluarga, termasuk anak korban yang sedang dalam perjalanan dari Jakarta, menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Penolakan tersebut dituangkan dalam pernyataan resmi dari keluarga yang diterima oleh pihak kepolisian.
Kapolsek Rancah menambahkan bahwa penting bagi masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi mental dan fisik anggota keluarga, terutama mereka yang tinggal sendiri dan memiliki penyakit berat.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar. Bila ada yang mengalami tekanan mental atau kesulitan hidup, mari kita peduli bersama. Polisi siap hadir, mendengarkan, dan membantu,” pungkasnya.
Selama proses penanganan di lapangan, situasi berlangsung aman, tertib dan kondusif. Polisi juga mengapresiasi kerja sama masyarakat dan perangkat desa dalam menyikapi kejadian ini secara tenang dan bermartabat.
Kepolisian terus mengimbau kepada warga agar senantiasa menjaga komunikasi antar keluarga dan lingkungan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali.
(Ayep)