Kapolresta Denpasar Sambang Kamtibmas di Kuta, Warga Sampaikan Keluhan Keamanan
Denpasar – Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang, S.I.K., M.H., kembali melakukan kegiatan Sambang Kamtibmas kali ini di wilayah kecamatan Kuta, Rabu (14/5/25)
Kegiatan bertempat di rumah makan Jalan Kubu Anyar, Kuta, Badung, Bendesa Adat Kuta, Ngurah Alit Ardana, menyambut baik kedatangan rombongan Kapolresta dan menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kapolresta Denpasar dan jajaran Kepolisian dalam menjaga keamanan di wilayah Kuta. "Kami memiliki 13 Kelian Adat yang hadir hari ini, termasuk pengaman desa adat dari Pecalang, Bakamda, Linmas, dan Kelian Adat serta Kelian Dinas," ujar Ngurah Alit Ardana.
Ia juga mengungkapkan bahwa Desa Adat Kuta memiliki 150 anggota keamanan swakarsa yang rutin menjaga keamanan wilayah, terutama karena Kuta merupakan destinasi wisata internasional. Meski begitu, Ngurah Alit menyoroti keterbatasan personel Polsek Kuta yang menurutnya menyebabkan pos-pos polisi di wilayah tersebut sering kosong. "Banyak kendaraan melanggar aturan, seperti tidak memakai helm, tidak memiliki plat nomor, dan melanggar lalu lintas lainnya," tambahnya.
Ngurah Alit juga menegaskan bahwa Desa Adat Kuta tidak membutuhkan organisasi masyarakat (ormas) eksternal yang sedang ramai di bahas saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang menyampaikan terima kasih atas dukungan warga Kuta dalam menjaga ketertiban. Ia menjelaskan, minimnya personel di Polsek Kuta disebabkan oleh banyaknya anggota yang pensiun. "Namun, kami akan segera menambah personel di Polsek Kuta dan mengisi kembali pos-pos yang kosong," jelasnya.
Terkait pelanggaran lalu lintas, Kapolresta Denpasar memastikan bahwa tindakan tegas dan humanis akan dilakukan oleh jajaran Satlantas. Ia juga berkomitmen memberantas ormas dan premanisme di wilayah Kuta demi menjaga Kuta sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan.
Salah Satu perwakilan Pecalang Desa Adat Kuta meminta penindakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas. "Kami mohon tindakan tegas, baik kepada wisatawan asing, warga lokal, maupun pendatang," ucapnya. Sementara itu, perwakilan Kelian Adat menyampaikan kekhawatiran terkait aksi jambret yang marak terjadi di Jalan Bakung Sari, dengan sasaran utama wisatawan India yang kerap mengenakan perhiasan mencolok.
Kapolresta Denpasar menanggapi serius laporan tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengintensifkan patroli di wilayah rawan jambret, termasuk di Bakung Sari. "Kami akan atensi khusus wilayah tersebut, mulai hari ini," ungkapnya. Selain itu, untuk laporan tindak kejahatan, Kapolresta menyarankan warga menggunakan call center 110.
Terkait dengan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas pihaknya akan ditingkatkan dana akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait pembatasan kendaraan besar di Jalan Kartika Plaza.
Kegiatan Sambang Kamtibmas ini diakhiri dengan komitmen sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kuta.