Biro patroli88investigasi.com
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mendorong setiap perangkat daerah agar cukup memiliki satu aplikasi utama yang benar-benar digunakan, berfungsi kuat dan terhubung dengan sistem lainnya. Hal tersebut Ia utarakan dalam Rapat Koordinasi Penguatan Smart City Kabupaten Banyumas dengan Tema Evaluasi Aplikasi pada Kamis (18/12/2025) di Aula Dinkominfo Banyumas yang dihadiri para pejabat pengelola aplikasi dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Banyumas.
Bupati Sadewo mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Banyumas terus mengembangkan berbagai aplikasi, baik untuk mendukung administrasi pemerintahan maupun pelayanan publik. Salah satunya adalah portal Banyumas Pas, yang saat ini menjadi rumah bagi 54 aplikasi yang dapat diakses oleh masyarakat maupun internal pemerintahan.
“Fakta ini menunjukkan kerja keras dan semangat inovasi kita bersama. Namun di sisi lain, kondisi ini juga menjadi pengingat bahwa smart city tidak semata-mata diukur dari banyaknya aplikasi yang dimiliki. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana aplikasi tersebut benar-benar digunakan, saling terhubung, mudah diakses, dan memberikan manfaat nyata,” katanya
Dalam momentum rapat koordinasi tersebut Ia mengajak pada semua pihak untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap berbagai aplikasi yang telah dikembangkan.
"Evaluasi ini penting agar dapat mengetahui aplikasi yang efektif dan berdampak, yang masih perlu diperkuat, serta mana yang justru tumpang tindih atau belum dimanfaatkan secara optimal," tuturnya
Menurutnya seluruh upaya pengembangan dan evaluasi aplikasi tersebut pada akhirnya harus bermuara pada satu tujuan, yaitu menghadirkan layanan publik yang lebih sederhana, cepat, dan bermanfaat.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Banyumas Budi Nugroho mengungkapkan bahwa Kabupaten Banyumas telah terpilih menjadi salah satu pilot project Gerakan Menuju 100 Smart City Kabupaten/Kota pada tahun 2019 yang pada perjalanannya saat ini telah memasuki tahap penyusunan masterplan Smart City 2025-2029.
Ia mengatakan bahwa prinsip Smart City bukan hanya berfokus pada teknologi, namun pada bagaimana teknologi menghadirkan solusi bagi masalah nyata dengan meningkatkan kualitas layanan publik, mempercepat proses kerja birokrasi, mendukung pengambilan keputusan berbasis data, serta mendorong efisiensi anggaran melalui integrasi dan konsolidasi sistem.
"Sejalan dalam mewujudkan smart city terutama pada dimensi smart governance, Dinkominfo Banyumas telah melakukan desk kepada seluruh perangkat daerah, untuk mengevaluasi dan meninjau kembali aplikasi-aplikasi yang telah dikembangkan. Dari hasil tersebut kami akan melakukan tindaklanjut terhadap aplikasi yang dinilai tidak berjalan optimal," ungkapnya
By Asri Prastisia


