Patroli88investigasi.com - Jakarta - 22/12/25
Polisi dan pemolisiannya memiliki peran strategis dalam menjaga keberlangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam konteks tersebut, pemolisiannya tidak semata dimaknai sebagai penegakan hukum, melainkan sebagai upaya menjaga kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban secara utuh dan berkelanjutan.
Keutamaan polisi dalam pemolisiannya berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan yang berkeadilan, keteraturan sosial yang beradab, serta peradaban yang menjunjung tinggi martabat manusia. Peradaban dapat dimaknai sebagai kesadaran kolektif untuk memahami aturan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta keteraturan sosial yang semakin manusiawi dan bermartabat.
Hubungan antara polisi dan peradaban tercermin melalui pelaksanaan penegakan hukum yang adil dan berkeadaban. Hukum digunakan sebagai sarana menyelesaikan konflik secara beradab serta mencegah pelanggaran hukum yang bersifat kontraproduktif. Semakin tinggi tingkat kepatuhan terhadap hukum, maka semakin terjaga keteraturan sosial dan semakin meningkat kualitas kehidupan masyarakat.
Dialog Peradaban dalam Pendidikan dan Latihan Kepolisian
Dalam menyiapkan polisi masa depan, Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian (Lemdiklat Polri) mengembangkan proses pembelajaran berbasis Dialog Peradaban. Pendekatan ini menjadi model transformasi pendidikan yang bertujuan membimbing dan mencerahkan peserta didik agar mampu menemukan, memahami, dan menjalankan keutamaan profesinya sebagai polisi.
Melalui Dialog Peradaban, peserta didik dibekali kemampuan berpikir kritis, reflektif, dan visioner, sekaligus dituntun untuk menempatkan nilai kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban sebagai landasan dalam dialog kebijakan maupun pengambilan keputusan, khususnya dalam menghadapi situasi ekstrem, kondisi darurat, serta fakta-fakta brutal di lapangan.
Pembelajaran ini menekankan pentingnya moralitas dan integritas, sehingga setiap keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan secara etik, hukum, dan sosial—pantas dan benar, layak dan menyelamatkan.
Keutamaan Polisi dalam Pemolisiannya
Keutamaan polisi dalam pemolisiannya tercermin dalam sikap dan perilaku yang diwujudkan melalui pikiran, perkataan, perbuatan, dan bela rasa, antara lain:
Menjadi teladan dan role model yang menginspirasi serta membanggakan.
Memberikan motivasi dan semangat untuk melakukan kebaikan dan perbaikan.
Memahami tugas, fungsi, serta tanggung jawab secara utuh.
Memiliki kesadaran untuk terus belajar dan memperbaiki kesalahan masa lalu.
Siap menghadapi tantangan, tuntutan, dan harapan masyarakat yang dinamis.
Berorientasi pada masa depan yang lebih baik.
Visioner, proaktif, dan solutif dalam memprediksi serta mengantisipasi persoalan.
Komunikatif dalam membangun soft power dan smart power.
Adaptif, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi disrupsi.
Mampu menghadirkan dampak positif serta memperoleh kepercayaan dan dukungan publik.
Membangun Literasi sebagai Pilar Peradaban
Pembangunan literasi di lingkungan pendidikan kepolisian menjadi elemen penting dalam mencetak sumber daya manusia Polri yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern. Literasi dibangun melalui lingkungan belajar yang kondusif, pendidik dan mentor yang mencerahkan, kurikulum yang menstimulasi berpikir kritis dan solutif, manajemen media yang produktif, serta program-program unggulan yang berorientasi pada kemanusiaan dan keteraturan sosial.
Melalui literasi yang kuat, polisi diharapkan mampu menegakkan hukum dengan nurani, menjaga keteraturan tanpa kehilangan sisi kemanusiaan, serta berperan aktif dalam membangun dan merawat peradaban.
Penutup
Polisi dan pemolisiannya pada hakikatnya hadir untuk menegakkan hukum sejati—hukum yang melindungi kehidupan, menjaga keteraturan sosial, dan membangun peradaban yang bermartabat. Melalui pendidikan dan latihan berbasis Dialog Peradaban, Polri berkomitmen menyiapkan insan Bhayangkara yang berkeutamaan, berintegritas, dan mampu menjawab tantangan zaman dengan kebijaksanaan serta keberanian moral.
Humas Polri / Lemdiklat Polri/degading

