CIREBON, -- (P88)Patroli88investigasi.com //
Fenomena bullying masih sering dijumpai di lingkungan sekolah, baik dalam bentuk fisik, verbal, maupun sosial. Perilaku ini tidak hanya berdampak pada kesehatan mental anak, tetapi juga dapat menghambat prestasi belajar serta tumbuh kembang mereka.
Seperti yang terjadi di SD Negeri 1 Cibogo kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, menurut keterangan orang tua korban berinisial RS, anaknya yg ber inisial DM menjadi korban bullying sudah berlangsung lama dari mulai kelas 2 sampai kelas 6 dan orang tua korban sering sekali lapor ke pihak sekolah, akan tetapi tidak ada pengawasan tegas dari pihak sekolah makanya perundungan terus di alami siswi tersebut.
Bahkan ketika siswi duduk di bangku kelas 5, siswa sempat di ludahin serta di tonjok mukanya oleh teman sekolahnya, akan tetapi pihak sekolah tidak ada tindakan tegas kepada pelaku, bahkan sampai duduk di bangku kelas 6 sisiwi tersebut masih menjadi korban bullying.
Orang tua siswa pernah beberapa kali datang ke sekolah, akan tetapi pihak sekolah seakan-akan kurang respon dengan kejadian tersebut , karena orang tua merasa kasihan kepada anaknya dan takut mentalnya terganggu selalu di bully di sekolahnya, maka pada hari Jumat tanggal 28 Agustus 2025 anak nya di pindahkan sekolahnya dari SD Negeri 1 Cibogo ke SD Negeri 2 Cibogo.
Saat kami konfirmasi Kepala Sekola SD negeri 1 Cibogro Rohmat tidak mengetahui kalo ada perundungan di sekolahnya dan rohmat hanya tau kalau anak tersebut pindah karena ingin sekolah nya dekat dari rumahnya.
Akan tetapi pada kenyataannya anak tersebut kalau pindah ke SDN 2 Cibogo malah tambah jauh dari rumahnya, dan dari keterangan Orang tua korban bullying R ketika di temui Di rumahnya memberikan keterangan bahwa, Kepala Sekolah juga mengetahui kalo anaknya jadi korban bullying, bahkan ketika meminta tandatangan untuk pindah sekolah sempat ngobrol dengan kepala sekolah,ujarnya.
Jadi ada apa dengan sekolah SD Negeri 1 Cibogo sampai memberikan keterangan palsu kepada media?
Korwil pendidikan Waled rahidi saat di temui di kantornya menyatakan bahwa siswi yang sudah pindah ke SDN 2 Cibogo sudah rahidi temui dan sekarang sudah ceria kembali bahkan korban sudah merasa nyaman pindah kesekolah barunya.
Dan masalah ini Rahidi sudah memberi arahan kepada kepala sekolah serta para guru, agar anak didik nya selalu di pantau ke kelas-kelas jangan hanya duduk di kantor saja, dan alhamdulilah masalah ini sudah selesai.
(Anggi)