Pungutan Sumbangan Wali Murid Kembali Terjadi Di SMP N 1 Patimuan Kabupaten Cilacap, Beginilah Klarifikasi Kepala Sekolah

Patroli88investigasi
0


Pungutan Sumbangan Wali Murid Kembali Terjadi Di SMP N 1 Patimuan Kabupaten Cilacap, Beginilah Klarifikasi Kepala Sekolah


Patroli88inveatigasi.com

‎Cilacap- Patimuan pada hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 80  yang mana diperingati oleh seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah pusat ,daerah bahkan ketingkat desa dan RT pun semua berlomba-lomba membuat peringatan HUT Kemerdekaan agar meriah sampai pada hari ini,  kamis 21/08/2025.


‎Kami awak media selalu mengamati dan melihat di berbagai wilayah kabupaten Cilacap saat ini memang di adakan selalu degan kemeriahan acara demi acara untuk memperingati hari bersejarah tersebut sebagai momentum Kemerdekaan Republik Indonesia dalam mengisi kemerdekaan saat ini .

‎Namun tidak di pungkiri di sekolah-sekolah pun semua siswa tidak terkecuali dari tingkat TK, SD, SMP dan juga SMA maupun SMK berjibaku mengisi kemerdekaan Republik Indonesia saat ini dengan berbagai kegiatan, seperti Pramuka berkemah, baris berbaris ,pertandingan tingkat sekolah maupun persiapan untuk upacara bendera pun di lakukan para siswa .


‎Di SMP N 1 Patimuan pun melakukan hal yang sama , namun dalam kegiatan tersebut ada keluhan dari orang tua wali murid atas di pinta nya sumbangan untuk kegiatan tersebut, dan ada pula sumbangan dari wali murid pun sebagian untuk guru honorer yang tidak masuk dalam tenaga honorer yang menjadi beban pemerintah daerah, menurut kepala sekolah M,Chanif S.Ag menuturkan pada media patroli88 bahwa memang benar ada pungutan Sumbangan dari para siswa atau wali murid namun itu semua diluar kewenangan kami pihak sekolah itu murni komite dan wali murid untuk mengadakan acara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dan juga memang ada sebagian dari hasil itu untuk membayar honor bagi guru honorer yang tidak tercover atau tidak di bebankan pada pemerintah daerah kabupaten Cilacap, tuturnya.


‎Sumbangan itu kami pihak sekolah tidak memegang atau menerima berapa pun jumlahnya hasil dari wali murid tersebut semua kami serahkan pada komite sekolah dan wali murid , memang awalnya saya mengeluh dan kasihan pada guru honor yang belum di bayar selama dua (2) bulan ,saya bicara sama komite sekolah dan komite menyanggupi untuk melakukan pungutan Sumbangan tersebut, jelasnya lagi.


‎Kami disini tahu bahwa pungutan liar atau pungli tidak di bolehkan dan saya pun sudah berkoordinasi dengan dinas P&K ,silahkan saja asal jangan berbenturan dengan kebijakan bupati jelasnya kembali.


‎Ketika di tanya oleh awak media sejauh mana dengan dana BOS yang dari pemerintah?

‎Harus diakui bahwa dana BOS memang ada akan tetapi sampai saat ini belum juga turun, kami pihak sekolah prihatin dengan guru honorer dan merasa berdosa karena mereka sudah bekerja akan tetapi belum bisa menerima honor,maka dari itu saya bicara dengan komite sekolah bagaimana  baik nya ,dan komite sekolah merespon akan di usahakan, ungkap nya.


‎Menurut kabar yang beredar diantara wali murid bahwa pungutan Sumbangan tersebut akan dilanjutkan setiap bulan nya untuk membayar honor bagi guru honorer, tanya awak media lagi ?

‎Kami pihak sekolah apabila dana BOS sudah cair atau turun pastinya akan bisa digunakan dari dana BOS tersebut dan tidak mungkin pihak sekolah untuk menarik lagi sumbangan oleh komite pada  wali murid lagi , pungkasnya .


‎Disi sudah jelas bahwa regulasi peraturan pemerintah daerah kabupaten Cilacap sebenarnya sudah jelas bahwa sekolah negeri tidak boleh menarik apapun bentuk nya kepada wali murid atau masyarakat.

‎Pihak dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Cilacap pun sudah mengingatkan agar tidak ada pungutan baik bentuk sumbangan , kami sebagai sosial kontrol sangat menyayangkan atau miris dengan banyak nya tarikan atau pungutan di sekolah-sekolah dengan dalih hampir sama " Dana BOS Tidak Cukup untuk Operasional Sekolah " memang nanti ada penambahan dana BOS tersebut akan tetapi menurut setiap kepala sekolah masih terlalu kecil belum bisa menutupi semua degan berbagai kegiatan yang ada di sekolah , ini menjadi pertanyaan besar bagi kami awak media , apakah dana BOS tersebut memang minim atau dana BOS tersebut salah dalam menggunakan nya .

‎Kami prihatin dan miris bahwa saat ini dunia pendidikan kita sangat minim anggaran, sehingga banyak sekolah-sekolah melalui komite sekolah yang pada akhirnya memungut biaya dengan dalih sumbangan siswa .


‎Kami berharap dinas pendidikan kabupaten Cilacap untuk bisa menanggulangi permasalahan yang terjadi di sekolah-sekolah saat ini .


‎***(ASKEL )


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)