_Kabupaten Tasikmalaya, 20 Agustus 2025_Patroli88invrstigasi.com- Dalam rangka meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dan meminimalisasi potensi gangguan yang dapat menyebabkan padamnya listrik, PT PLN (Persero) melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Karangnunggal menerjunkan sebanyak 97 orang personel teknik untuk melakukan pekerjaan pemasangan pelindung binatang, serta pemangkasan dan penebangan pohon di wilayah Mandalaguna, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, pada pekan ini.
Bertajuk *PAYUNG GEULIS* atau pemeliharaan penyulang gempur tuntas kronis dan sakit ini sebagai upaya preventif PLN dalam menjaga kestabilan pasokan listrik, khususnya di daerah-daerah yang rentan terhadap gangguan eksternal seperti pohon yang tumbuh terlalu dekat dengan jaringan listrik serta hewan liar yang dapat menyentuh komponen kelistrikan.
Miftahuts Tsani, selaku Manager PLN ULP Karangnunggal, menjelaskan bahwa program ini dilaksanakan secara rutin di berbagai wilayah kerja PLN, namun untuk wilayah Mandalaguna sendiri, kegiatan dilakukan secara intensif karena lokasi tersebut berada di daerah yang dikelilingi banyak pepohonan tinggi serta menjadi lintasan alami bagi binatang seperti tupai, burung, dan binatang kecil lainnya yang kerap menjadi penyebab gangguan listrik.
“Pemasangan pelindung binatang serta pemangkasan dan penebangan pohon ini kami lakukan guna menjaga keandalan pasokan listrik kepada pelanggan. Kami ingin memastikan bahwa layanan listrik tetap stabil, aman, dan terhindar dari gangguan yang tidak diinginkan,” ujar Miftahuts Tsani.
Menurutnya, binatang dapat menyebabkan hubungan arus pendek (short circuit) jika menyentuh dua titik konduktor dalam jaringan distribusi. Untuk itu, pelindung binatang yang dipasang pada tiang dan perangkat distribusi akan menjadi penghalang fisik agar hewan-hewan tersebut tidak merusak atau mengganggu sistem kelistrikan.
Selain itu, pemangkasan dan penebangan pohon dilakukan terhadap tanaman yang tumbuh terlalu dekat atau menjuntai ke arah jaringan kabel tegangan menengah dan rendah. Hal ini penting dilakukan mengingat pohon yang bersentuhan langsung dengan kabel berpotensi menyebabkan korsleting, terutama saat hujan lebat dan angin kencang.
“Program ini juga menjadi bentuk tanggung jawab kami dalam mendukung keselamatan masyarakat. Dengan jaringan listrik yang lebih aman, risiko kebakaran atau kecelakaan akibat gangguan eksternal dapat ditekan seminimal mungkin,” tambahnya.
Kegiatan ini melibatkan 97 personel dari tim teknik PLN yang dibagi dalam beberapa kelompok kerja. Setiap tim ditugaskan di titik-titik yang telah dipetakan sebelumnya berdasarkan hasil pemantauan dan laporan dari masyarakat serta mitra lokal. Proses pelaksanaan dilakukan dengan mengedepankan standar keamanan dan keselamatan kerja sesuai protokol PLN.
Selain petugas lapangan, PLN ULP Karangnunggal juga berkoordinasi dengan pemerintah desa, aparat wilayah, serta masyarakat setempat. Dukungan dari masyarakat sangat penting, terutama dalam hal memberikan izin penebangan atau pemangkasan pohon yang berada di sekitar rumah atau lahan pribadi.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan potensi gangguan di sekitar jaringan listrik, seperti dahan pohon yang terlalu dekat dengan kabel atau hewan liar yang sering naik ke tiang listrik. Masyarakat dapat menghubungi kantor PLN terdekat atau menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk pelaporan lebih cepat.
“Keandalan pasokan listrik adalah tanggung jawab bersama. Kami dari PLN terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, namun partisipasi aktif masyarakat juga sangat kami butuhkan,” tegas Miftahuts.
Dengan kegiatan seperti ini, PLN berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan serta membangun sistem kelistrikan yang tangguh, handal, dan aman bagi seluruh lapisan masyarakat. ( Ayep)