patroli88investigasi.com
Sumbawa Barat, NTB - Kodim 1628/Sumbawa Barat menggelar upacara bendera rutin tanggal 17-an yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1628/Sumbawa Barat, Letkol Inf Andri Karsa, S.Sos., M.Han. Bacakan Amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) bertempat di lapangan bolla Kodim 1628/Sumbawa Barat Jalan Labuhan Balat No. 03, Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, Kamis (17/07/2025) pukul 07.00 WITA
Dalam upacara tersebut, turut hadir seluruh personel Kodim 1628/Sumbawa Barat yang terdiri dari para perwira, anggota bersenjata, Babinsa, PNS, serta unit intel, dan yang bertindak sebagai Komandan Upacara yaitu Kapten Cba Suwondo.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin bulanan yang bertujuan menumbuhkan semangat kebangsaan, kedisiplinan, serta meningkatkan profesionalisme prajurit dan PNS di lingkungan Kodim 1628/Sumbawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 1628/SB membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. yang menekankan pentingnya makna upacara bendera sebagai simbol dedikasi, integritas, dan tanggung jawab prajurit TNI AD dalam mengabdi kepada NKRI.
KASAD dalam amanatnya menegaskan bahwa memasuki semester kedua Tahun Anggaran 2025, seluruh satuan jajaran TNI AD wajib melaksanakan program kerja secara efektif, efisien, dan akuntabel. Ia mengingatkan agar tidak ada celah untuk penyimpangan sekecil apapun dan meminta penguatan pengawasan internal demi tercapainya indikator kinerja satuan.
TNI AD juga diminta terus berperan aktif dalam pembangunan nasional dan penanganan bencana, baik sebagai katalisator pembangunan maupun sebagai first responder saat bencana terjadi. Beberapa program strategis TNI AD yang diapresiasi KASAD antara lain Manunggal Air, Ketahanan Pangan, Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan pengoperasian Ponton Pembersih Sampah.
Namun, KASAD juga memberikan perhatian serius terhadap ancaman non-militer, khususnya praktik judi online (Judol) dan pinjaman online (Pinjol). Ia menyebut keduanya sebagai ancaman serius yang merusak moral prajurit dan mencoreng kehormatan institusi.
> “Jangan sekali-kali terlibat dalam praktik Judol dan Pinjol. Godaan sesaat ini bisa menghancurkan kehormatan yang telah dibangun seumur hidup,” tegas KASAD.
Menutup amanatnya, KASAD memberikan empat penekanan utama kepada seluruh jajaran TNI AD:
1. Kelola program dan anggaran secara bertanggung jawab, dengan dampak nyata bagi kesiapan operasional.
2. Tingkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana dan kondisi darurat.
3. Dukung program-program TNI AD untuk kesejahteraan rakyat, karena rakyat adalah kekuatan utama pertahanan.
4. Jaga kehormatan diri dan institusi, jauhi segala bentuk pelanggaran moral, hukum, dan disiplin.
Usai kegiatan, Letkol Inf Andri Karsa menegaskan bahwa arahan KASAD adalah panduan penting yang harus ditindaklanjuti secara konkret oleh seluruh prajurit di jajarannya.
> “Kita harus menunjukkan bahwa prajurit TNI AD adalah teladan, bukan hanya dalam tugas, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai terjerumus dalam hal-hal yang merusak nama baik diri, keluarga, dan institusi,” pungkasnya.
Upacara berjalan lancar dan ditutup dengan doa serta semangat kebangsaan yang membara dari selur Buuh peserta, sebagai wujud komitmen terhadap pengabdian kepada negara dan rakyat Indonesia.
(Pendim 1628)