Demak, Patroli88investigasi.com dukungan dari jajaran pimpinan tinggi nasional mengalir menjelang gelaran Sholawat dan Doa untuk Negeri dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79.
Acara ini akan digelar di pelataran Masjid Agung Demak, Sabtu malam, 21 Juni 2025, pukul 20.30 WIB.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan spiritual terhadap kegiatan keagamaan yang diinisiasi Polri, sebanyak sepuluh jenderal dan pejabat tinggi negara mengirimkan karangan bunga ucapan selamat dan sukses. Bunga-bunga ini akan mulai dipasang pada Jumat (20/6) di area utama Masjid Agung Demak.
Berikut daftar para tokoh pengirim bunga ucapan, disusun berdasarkan jabatan tertinggi:
1. Jenderal TNI Agus Subiyanto – Panglima Tentara Nasional Indonesia
2. Irjen Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. – Direktur Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM RI
3. Irjen Pol. Drs. Lothfi Sigid Prabowo, S.H., M.H. – Kepala Biro Pembinaan Karier SSDM Polri
4. Irjen Pol. Dr. Ruruh Hari Widiyanto, S.H., M.H. – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah
5. Irjen Pol. Rudi Setiawan – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat
6. Irjen Pol. Rachmad Wibowo, S.I.K., M.Si. – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (dalam konteks terpisah)
7. Irjen Pol. Drs. Dwi S. Sutrisna, M.Si., CFrA – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat
8. Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho, S.H., M.Hum. – Kepala Korps Lalu Lintas Polri
9. Brigjen Pol. Wibowo, S.I.K. – Direktur Registrasi dan Identifikasi, Korlantas Polri
10. Irjen Pol. Abdul Karim, S.I.K., M.Si. – Kepala Divisi Propam Polri
Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua Umum PW FRN Counter Polri, Agus Flores, menyatakan bahwa dukungan dari para jenderal dan pejabat tinggi negara ini menjadi bukti nyata perhatian terhadap kegiatan keagamaan sebagai bagian dari pendekatan humanis Polri kepada masyarakat.
“Ini menjadi kekuatan moral dan spiritual bagi kita semua untuk terus menjaga sinergi, keamanan, dan kedamaian bangsa,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (20/6/2025).
Dengan mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, kegiatan ini diharapkan mampu mempererat hubungan antara aparat penegak hukum, para ulama, dan umat Islam dalam bingkai kebangsaan serta ketaatan spiritual.
