CIREBON, -- (P88)Patroli88investigasi.com //
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cirebon Kota berhasil mengungkap praktik pengoplosan gas elpiji bersubsidi ke tabung non-subsidi di dua lokasi berbeda, yakni di Kelurahan Pegambiran dan Kelurahan Karyamulya, Kota Cirebon.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi mengamankan enam orang tersangka. Mereka adalah AS (31), A (33), dan G (41) yang merupakan pemilik pangkalan di wilayah Pegambiran. Sedangkan di lokasi Karyamulya, pelaku yang ditangkap adalah S (38), IR (51), dan YM (50) yang juga pemilik pangkalan resmi.
"Dari dua lokasi pengoplosan gas elpiji bersubsidi tersebut, kami mengamankan enam orang pelaku. Dua di antaranya merupakan pemilik pangkalan, sedangkan empat lainnya adalah karyawan," ujar Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar saat konferensi pers di Mapolres, Selasa (17/6/2025).
Dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 528 tabung gas elpiji 3 Kg, 340 tabung gas elpiji 6 Kg, 136 tabung gas elpiji 12 Kg, 1.645 tutup segel tabung berbagai warna, 9 selang regulator yang telah dimodifikasi, dan 2 unit telepon genggam.
Menurut Kapolres, para pelaku telah menjalankan aksinya selama 10 bulan terakhir. Mereka meraup keuntungan hingga Rp80 ribu per tabung, dengan kapasitas produksi 50 hingga 100 tabung setiap hari.
"Kerugian negara akibat praktik ilegal ini ditaksir mencapai Rp2,5 miliar," ungkap Eko.
Hasil pengoplosan tersebut, kata Eko, kemudian dijual ke pasaran dengan harga normal, yakni Rp225 ribu untuk tabung 12 Kg dan Rp115 ribu untuk tabung 6 Kg.
Eko menegaskan, gas elpiji hasil oplosan sangat berbahaya karena berisiko tinggi mengalami kebocoran dan memicu kebakaran. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran gas ilegal.
"Pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang resah dan khawatir terhadap potensi bahaya tabung gas oplosan," ujarnya.
Ironisnya, seluruh pelaku memiliki pangkalan resmi yang terdaftar secara legal. Namun demikian, mereka tetap melakukan penyalahgunaan dengan mengoplos gas subsidi demi keuntungan pribadi.
( RIDHO88 )