Bupati Banyumas: Wujudkan Pelayanan Darah yang Cepat, Aman dan Berkualitas

0

 


Banyumas Purwokerto patroli88investigasi.com Mengabarkan

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono yang juga Ketua PMI Kabupaten Banyumas membuka kegiatan pertemuan koordinasi pelayanan darah yang diselenggarakan oleh Unit Pengelola Darah PMI Kabupaten Banyumas pada Kamis (12/6/2025) di Hotel Grand Karlita Purwokerto dengan mengusung tema “Menjaga Komitmen dan Konsistensi Keamanan Produk Darah"


Kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Unit Donor Darah Pusat PMI dr. Robby Nur Aditya, M.Si, digelar sebagai sarana efektif untuk memperkuat koordinasi, menyamakan persepsi, dan merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan pelayanan darah yang cepat, aman dan berkualitas di Kabupaten Banyumas. Turut hadir Dr. dr. Teguh Triyono, M.Kes., Sp. PK (K) selaku Narasumber, Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Banyumas dr. Budhi Setiawan, Pengurus PMI Kabupaten Banyumas, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Anton Ari Wibowo, S.Km., M.Kes, Kepala UPD PMI Sub Regional III Jawa Tengah dan para Direktur Rumah Sakit beserta staf baik dari wilayah Kabupaten Banyumas maupun luar Banyumas.


Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Anton Ari Wibowo menyampaikan data sumber daya kesehatan di Kabupaten Banyumas berupa 25 rumah sakit, yang terdiri dari 7 rumah sakit khusus dan 18 rumah sakit umum. Hal ini menunjukkan bahwa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya rujukan di Kabupaten Banyumas sudah sangat tercukupi.


“Ketika akses layanan telah tercukupi, fokus selanjutnya adalah bagaimana rumah sakit memberikan pelayanan yang optimal sesuai standar. Salah satu unsur dalam pelayanan rumah sakit standar adalah adanya unit Bank Darah Rumah Sakit (BDRS),” ungkapnya 


Menurutnya, penyelenggaraan bilik BDRS di rumah sakit itu bukan hanya sekedar meminta darah, menyimpan, menggunakan serta mentransfusikan darah. Namun juga melakukan crosswave dan melacak penyebab adanya reaksi kegiatan transfusi darah. Keduanya adalah pemeriksaan penting dalam proses transfusi darah yang saat ini belum banyak dipenuhi oleh rumah sakit. 


Ia juga menghimbau kepada jajaran direktur rumah sakit untuk merencanakan kebutuhan darah tiap tahun yang disampaikan kepada PMI. Hal ini bertujuan untuk menghindari tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat.


“Kami apresiasi, UPD PMI Banyumas sudah dapat memenuhi 100% dari donor darah sukarela, kemudian sudah mendapatkan sertifikat CPOB dari BPOM dan sudah terakreditasi paripurna. Kami juga mengapresiasi kepada rumah sakit yang sudah melakukan pelayanan transfusi yang sudah baik sesuai SOP yang ditetapkan,” lanjutnya.


Sementara itu Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, mengungkapkan bawa darah merupakan komponen vital dalam pelayanan kesehatan dan kebutuhannya cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Menurutnya Kabupaten Banyumas setiap hari membutuhkan 230 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan pasien di berbagai rumah sakit. Saat ini sepenuhnya telah tercapai dari pendonor warga Banyumas, bahkan PMI Kabupaten Banyumas dapat memenuhi kebutuhan darah di kabupaten tetangga.


“Jadi memang luar biasa, maturnuwun kepada pendonor-pendonor yang setia mendonorkan darahnya di PMI. Alhamdulillah juga hari ini kebutuhan tersebut dapat dipenuhi 100% berkat kontribusi luar biasa dari para pendonor darah sukarela, dan ini adalah pencapaian yang membanggakan sekaligus menunjukkan kuatnya semangat solidaritas sosial masyarakat Banyumas,” ucapnya


Ia berharap pertemuan ini menjadi kesempatan untuk menyamakan persepsi, memperbarui informasi terkait kebijakan pelayanan darah, serta meningkatkan pemahaman teknis dan prosedural dalam proses permintaan, distribusi hingga pelaksanaan transfusi darah antara PMI dengan rumah sakit pengguna darah.


“Jika di rumah sakit Bapak Ibu sekalian terjadi kekurangan stok darah, segera lakukan pelaporan dan koordinasi agar tidak terjadi keterlambatan pelayanan,” pungkasnya

((Kontributor Protokoler BMS Asri Prastisia) 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)