RSUD Ketapang Sampang Berdarah, Dua Pemuda Terlibat Carok.

Rudi
0








Sampang,-(P88),-Patroli88investigasi.com.-Tragedi berdarah kembali terjadi di Madura tepatnya di Ketapang Kabupaten Sampang-Madura.Diduga dipicu persoalan sepele di Sosmed, saling tersinggung dengan statusnya sehingga saling tantang, dan dua pemuda yang masih labil terlibat dalam perkelahian atau carok di halaman parkir depan Poliklinik RSUD Ketapang, Senin malam (05/05/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Akibat kejadian itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian.


Kapolres Sampang, AKBP Hartono, S.Pd., MM, dalam keterangannya kepada awak media membenarkan insiden tersebut. “Benar, telah terjadi tindak pidana penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit pada Senin malam, 5 Mei 2025 sekitar pukul 20.00 WIB. Kejadian berlangsung di halaman RSUD Ketapang,” jelas Kapolres, Selasa (6/5/2025).


Menurut informasi sementara yang dihimpun dari pihak kepolisian dan sejumlah saksi mata di lokasi, kejadian bermula dari adu mulut antara dua pria yang diketahui sebagai tukang parkir di POLIKLINIK Ketapang, Adu mulut yang saling menyalahkan berujung pada aksi saling serang dengan senjata tajam jenis celurit.


Salah satu korban mengalami luka parah di bagian perut dan dada, dan langsung mendapat perawatan di rumah sakit setempat. Hingga berita ini diturunkan, kondisi korban masih belum diketahui secara pasti. Sementara satu korban lainnya ditemukan tergeletak bersimbah darah di depan Poliklinik RSUD Ketapang dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis.


Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam, termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi. Identitas korban berinisial N dan pelaku berinisial F yang masih satu Desa.


Kapolres Sampang juga menghimbau kepada masyarakat agar menahan diri dan tidak terpancing emosi dalam menyikapi persoalan sepele. “Kami terus berupaya menjaga situasi tetap kondusif. Kepada warga, kami harapkan tidak mudah terpancing dan menyerahkan penyelesaian kepada proses hukum yang berlaku,” tegas AKBP Hartono.


Pihak RSUD Ketapang hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut. Meski demikian, aktivitas pelayanan medis di poliklinik sempat terganggu akibat insiden berdarah itu.


Pihak kepolisian menegaskan akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang. 


(Rud88)

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)