Wonosobo - (P88)Patroli88investigasi.com //
*Wonosobo, 7 Mei 2025* — Praktik penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite kembali ditemukan. Seorang pria bernama Aan, warga Dusun Ndompil,Kecamatan kalikajar kedapatan melakukan pengambilan BBM subsidi dengan modus menggunakan sepeda motor tander dan jeriken untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
Menurut pantauan di lapangan, Aan terlihat memanipulasi pembelian BBM jenis Pertalite di salah satu SPBU 44.563.06 Kedalon di wilayah Wonosobo, lalu memindahkannya ke dalam jeriken berkapasitas 35 liter. BBM tersebut kemudian dijual kembali ke masyarakat dengan harga berkisar antara Rp12.500 hingga Rp13.000 per liter, jauh di atas harga subsidi resmi.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, Aan mengakui praktik tersebut. "Di tempat saya banyak yang jual pertalite. Jadi kalau saya jual Pertamax nggak laku. Makanya saya ngangsu sendiri. Kalau memang kegiatan saya mau ditertibkan, tertibkan semua. Di desa saya ada juga yang pasokin ke warung-warung, namanya Mas Agus, dia pasok pakai mobil dalam jumlah banyak," ungkap Aan.
Praktik semacam ini jelas merugikan masyarakat dan bertentangan dengan aturan mengenai distribusi BBM subsidi. Tindakan tersebut juga menyalahi regulasi distribusi energi dan dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan UU Migas dan Peraturan Presiden tentang penyediaan dan pendistribusian BBM bersubsidi.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum serta instansi terkait seperti Pertamina dan BPH Migas segera turun tangan untuk melakukan pengawasan dan penertiban terhadap praktik-praktik ilegal ini demi menjaga keadilan distribusi subsidi dan mencegah kelangkaan BBM di wilayah pedesaan.
(Redaksi)