Sultan Kaharuddin IV Sematkan Gelar Sampongo Adat Pada Bupati dan Wabup KSB

Patroli88investigasi
0

 


Taliwang, Patroli88investigasi.com – Kamis (24/4/25) lalu, bertempat di Masjid Agung Darussalam, Komplek Kemutar Telu Center (KTC) Taliwang, Bupati H. Amar Nurmansyah dan Wakil Bupati Hj. Hanifah, resmi menerima gelar adat “Sampongo” dari Kesultanan Sumbawa. Dua pemimpin Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ini mendapat penyematan gelar adat ini dari Sultan Sumbawa, Muhammad Kaharuddin IV (Daeng Ewan).

Muhammad Kaharuddin IV, Sultan Sumbawa, menyampaikan bahwa gelar “sampongo” ini bukan sekadar ceremony, tapi merupakan representasi dari nilai luhur yang harus dijalankan oleh pemimpin agar menjadi panutan yang jujur, adil, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

“Gelar ini merupakan manifestasi dari nilai-nilai luhur yang mengajarkan bahwa pemimpin harus menjadi teladan yang menjaga keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran,” jelas Sultan.

Gelar “Sampongo” merupakan bentuk penghormatan yang tidak hanya simbolis, tetapi juga mengandung tanggung jawab moral dan spiritual yang besar. Filosofi yang terkandung dalam gelar ini, yakni “Takit ko Nene – Kangila Bowat Lenge” (Takut kepada Allah, Malu berbuat buruk), menjadi pedoman bagi setiap pemimpin dalam menjalankan tugasnya dengan integritas.

Dalam upacara adat tersebut, Bupati Amar Nurmansyah dianugerahi gelar “Dea Pati Kanadi Ling Samawa Anorawi”, sementara Wakil Bupati Hj. Hanifah menerima gelar “Wakil Dea Pati Kanadi Ling Samawa”.

Gelar ini tidak hanya sekadar panggilan kehormatan, tetapi juga mengandung pesan mendalam, antara lain tentang komitmen untuk menjalankan amanah dengan niat yang tulus, keadilan, dan kebijaksanaan. Gelar ini juga menekankan pentingnya musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan serta menjaga kesucian ibadah sebagai landasan moral dalam memimpin.

Setelah penyematan gelar adat, Bupati KSB, H. Amar Nurmansyah menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada Sultan Sumbawa atas penghargaan yang diberikan. Gelar ini tidak hanya diterima untuk dirinya pribadi, melainkan sebagai simbol komitmen pemerintah daerah untuk melayani masyarakat adat dengan penuh rasa hormat terhadap kearifan lokal yang kaya akan nilai-nilai budaya.

“Kami akan terus berusaha agar pelayanan kami kepada masyarakat tetap berlandaskan pada nilai-nilai adat dan tradisi Sumbawa Barat. Penganugerahan Sampongo Adat ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga keharmonisan antara adat, budaya, dan pembangunan daerah,” kata H. Amar, sapaan akrabnya.

Dalam sambutannya itu, H. Amar juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam membangun daerah. Dengan diterimanya gelar adat ini, pemerintah daerah dapat terus bekerja keras untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Mari jaga sinergitas antara pemerintah, lembaga adat, dan masyarakat untuk mencapai Sumbawa Barat yang lebih maju. Mari kita jadikan momen ini sebagai semangat untuk terus menjaga dan memperkuat nilai-nilai kebudayaan daerah kita demi kemajuan bersama,” pungkasnya. *(R. Taka)*

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)